Alasan Belva Mundur Sebagai Stafsus Presiden Jokowi

Alasan Belva Mundur Sebagai Stafsus Presiden Jokowi
Staf khusus (Stafsus) Presiden RI Adamas Belva Syah Devara. Foro: ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.

"Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu. Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut," ungkap Belva.

Ia pun sempat menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.

Salah satu pendiri Ruangguru sekaligus Chief of Product & Partnership Ruangguru Iman Usman ikut mengonfirmasi pernyataan Belva tersebut.

"Ya pernyataan (mundur) itu benar," kata Iman saat dihubungi Antara.

Sebelumnya Melalui akun Twitter miliknya, Belva menuliskan bahwa ia tidak terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut dan tidak tahu menahu soal keikutsertaan Ruangguru dalam program kartu Prakerja.

Warganet ramai menyoroti keikutsertaan Ruangguru dalam kartu Prakerja berasal dari cuitan Twitter Rachland Nashidik. Politisi Partai Demokrat ini menyebut mengkritik keras penunjukan Skill Academy oleh Ruangguru sebagai penyedia pelatihan online di program tersebut.

Program Kartu Pra Kerja adalah program pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Bentuknya pelatihan online dan tatap muka.

Setiap peserta akan mendapatkan dana sebesar Rp3,55 juta selama 4 bulan. Dana ini untuk bayar pelatihan dan membeli sembako. Program Pra Kerja menyasar 5,6 juta orang dengan anggaran Rp20 triliun. (antara/jpnn)

CEO Ruangguru Adhamas Belva Devara mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News