Alasan Facebook Menghapus 200 Akun Orang Kulit Putih
jpnn.com, JAKARTA - Facebook menghapus hampir 200 akun kelompok orang kulit putih yang menebar ujaran kebencian terhadap warga kulit hitam di platformnya.
Dalam beberapa kasus, kelompok supermasi kulit putih itu berencana melakukan pembunuhan menggunakan senjata yang diungggah melalui akun tersebut.
Namun, unggahan tersebut tidak hanya eksis di Facebook, tetapi juga di Instagram.
Pejabat Facebook sudah memantau akun dan bersiap untuk menghapusnya ketika mereka melihat unggahan yang berusaha mengeksploitasi protes kematian George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat.
"Kami melihat mereka berencana mengumpulkan pendukung dan anggota untuk ikut aksi protes. Mereka juga bersiap pergi dengan senjata," ungkap Direktur Kebijakan Kontraterorisme dan Organisasi Facebook, Brian Fishman seperti dikutip dari laman New York Post, Senin (8/6).
Sayangnya, Facebook tidak membocorkan detail pengguna akun termasuk seperti apa rencana spesifik mereka untuk protes atau di mana mereka tinggal di AS. Yang jelas sekitar 190 akun telah dihapus secara keseluruhan.
Proud Boys dan American Guard telah dilarang dari Facebook karena melanggar aturan yang melarang ucapan kebencian.
Facebook mengatakan, akan terus menghapus halaman baru, grup atau akun yang dibuat oleh pelanggaran aturan.
Tak hanya di Facebook, ungguhan di instagram juga terus dipantau selama aksi-aksi protes berlangsung.
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros