Alasan Firli Bahuri Mengumpet dan Memakai Mobil Bukan Miliknya saat di Bareskrim, Hmm

Alasan Firli Bahuri Mengumpet dan Memakai Mobil Bukan Miliknya saat di Bareskrim, Hmm
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (16/11). Foto: Source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku tidak mengetahui keberadaan mobilnya ketika selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kamis (16/11).

Karena itu, Firli mengeklaim dipinjamkan mobil saat selesai jalani pemeriksaan terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

"Saya hadir dan menuntaskannya, tetapi saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya," kata Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/11).

Eks Kabaharkam Polri itu mengeklaim sempat mencari mobil pribadinya, tetapi tidak terlihat. Namun, lanjut dia, ada pihak yang meminjamkan mobil kepada dirinya.

"Saya melihat tidak, saya temukan kendaraan tersebut, sehingga seseorang menyampaikan pada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya pada saya dan mengantar saya ke luar," ucap Firli.

Saat memasuki mobil bermerek Hyundai berkelir hitam, Firli mengumpat dari kejaran awak media dengan menutupi wajahnya dengan tas. Dia mengaku terburu-buru untuk kembali ke KPK.

"Karena sesungguhnya saya ditunggu dalam kegiatan penting untuk menyelesaikan persoalan di KPK, karena pada hari itu KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap pihak Kejari. Jamwas dan Dirdik telah hadir di KPK sampai sore hari. Saya kembali ke kantor untuk menemui rekan-rekan sejawat saya sesama aparat penegak hukum dari Kejagung," ujar Firli.

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan sempat mempertanyakan terkait mobil bermerk Hyundai dengan nomor plat B 1917 TJQ yang ditumpangi Firli Bahuri usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri.

Firli Bahuri mengeklaim dipinjamkan mobil saat selesai jalani pemeriksaan terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) SYL.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News