Alasan Mengapa Menutup Sekolah di Tengah Wabah Corona Bisa Berbahaya

Alasan Mengapa Menutup Sekolah di Tengah Wabah Corona Bisa Berbahaya
Sebagian Pemerintah Provinsi di Indonesia memutuskan meliburkan sekolah mulai hari Senin (16/03). (Supplied:https://www.flickr.com/photos/mariskar/)

Sumber-sumber yang menjabat dalam sektor pendidikan Australia mengatakan, penutupan sekolah secara massal tidak akan terjadi di Australia dalam waktu dekat ini.

Sebaliknya, sekolah bisa jadi salah lembaga terakhir yang akan ditutup massal.

Meski begitu, ada pengecualian untuk sekolah asrama eksklusif 'Geelong Grammar' - yang mengakhiri semester pertamanya pada minggu ini - dan 'Launceston's Scotch Oakburn College', yang telah pindah ke metode pembelajaran online.

Coronavirus questions answered

Alasan Mengapa Menutup Sekolah di Tengah Wabah Corona Bisa Berbahaya
Breaking down the latest news and research to understand how the world is living through an epidemic, this is the ABC's Coronacast.

 

Salah satu alasan mengapa sekolah di Australia belum ditutup adalah karena anak-anak usia sekolah menjadi kelompok yang relatif tidak terpengaruh oleh virus. Penyebabnya belum diketahui.

Data dari negara-negara yang telah menutup sekolah untuk memperlambat penyebaran COVID-19 menunjukkan bahwa penutupan sekolah bukan obat mujarab seperti yang dianggap oleh sebagian orang.

Menurut model dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada bukti bahwa Hong Kong - yang menutup sekolah - lebih berhasil meredam virus daripada Singapura, yang tidak menutup sekolahnya.

Bagaimana jika anak-anak adalah 'super spreaders'?

Virolog Ian MacKay dari University of Queensland mengatakan keputusan untuk mengirim anak ke sekolah memang sulit.

Wabah virus corona di Indonesia menyebabkan sebagian Pemerintah Provinsi memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News