Alasan Sejumlah Perempuan Kristen Amerika Tidak Mendukung Donald Trump
Mereka bahkan memiliki kategori jajak pendapat sendiri di tahun 2016, dengan 80 persen evangelis kulit putih menyampaikan dukungannya pada Trump.
Hal yang sama kemungkinan besar akan terjadi tahun ini, namun menjelang pemilihan umum, dukungan bagi Presiden pada jajak pendapat tersebut sudah sedikit menurun.
Kandidat presiden dari Partai Demokrat dan mantan wakil presiden AS Joe Biden mendapat dukungan dari kelompok agama lain, termasuk 90 persen di antaranya adalah pendukung kulit hitam evangelis dan mayoritas pendukung Yahudi dan Katolik Hispanik.
'Cara saya memilih tidak diatur pria kulit putih'
Photo: Pendukung Biden, Lisa Sharon Harper (kiri) bersama kandidat wakil presiden Demokrat Kamala Harris. (Facebook: Lisa Sharon Harper)
Lisa Sharon Harper menyuarakan dukungannya pada Partai Demokrat dalam bukunya yang terbit tahun 2008 berjudul 'Evangelical Does Not Equal Replubican ... Or Democrat'.
Namun, pendukung Biden-Harris berumur 51 tahun ini pernah berada di kubu lain.
"Orang yang memperkenalkan saya pada Tuhan dan Yesus adalah evangelis kulit putih," kata pengarang dan pembicara Kristen ini.
"Setahun setelah percaya, saya diberitahu jika saya harus menjadi pendukung Partai Republik untuk menjadi orang Kristen."
Jerushah Duford adalah cucu dari Billy Graham, seorang ikon Evangelis Amerika yang menginjili jutaan orang di berbagai stadium di seluruh dunia juga seorang pria yang identik dengan pandangan konservatifnya dalam dunia politik
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Catch Kill
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh