Alasan Sejumlah Perempuan Kristen Amerika Tidak Mendukung Donald Trump

Alasan Sejumlah Perempuan Kristen Amerika Tidak Mendukung Donald Trump
Penulis buku Kristen Kaitlyn Schiess mengatakan kebanyakan sifat Trump bertentangan dengan ajaran Gereja. (Supplied)

"'Pro-life' juga berarti bahwa kita bisa menciptakan dan memelihara sistem di mana masyarakat dapat mendukung perempuan lemah yang memutuskan untuk mempertahankan kandungannya," katanya.

Alasan Sejumlah Perempuan Kristen Amerika Tidak Mendukung Donald Trump Photo: Ruth Malhotra (kanan) mendukung Trump karena pandangannya tentang aborsi. (Supplied)

 

Menurut Jerushah, aborsi adalah isu utama yang menarik dukungan para evangelis pada Partai Republik "bagaikan wortel yang mereka juntaikan di depan komunitas evangelis, dan mereka sudah melakukannya bertahun-tahun".

Ia sendiri pun sebenarnya adalah pendukung 'pro-life', namun, definisi gerakan tersebut lebih dari menjadi penentang aborsi.

Jerushah dan suaminya telah menampung delapan anak di rumahnya dan mengadopsi seorang anak dari sistem penampungan tersebut.

"Seandainya saja Partai Demokrat lebih menghargai jiwa dalam kandungan lebih dari sekarang, namun di saat yang bersamaan, seandainya juga Partai Republik dapat menghargai kehidupan di luar kandungan lebih dari sekarang," katanya.

"Untuk mendukung 'pro-life', Anda juga harus mendukung adopsi, layanan penampungan, tidak mendukung hukuman mati, peduli tunawisma, kemiskinan, sistem kesehatan, dan rasisme."

Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.

Jerushah Duford adalah cucu dari Billy Graham, seorang ikon Evangelis Amerika yang menginjili jutaan orang di berbagai stadium di seluruh dunia juga seorang pria yang identik dengan pandangan konservatifnya dalam dunia politik

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News