Alex Susul Leonard

Oleh Dahlan Iskan

Alex Susul Leonard
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dalam hati saya berkata: pun hubungan ayah dan anak sudah demikian retaknya.

Memang, setelah bersengketa dengan Pendeta Leonard itu Pendeta Alex juga tidak mendapatkan apa pun yang diinginkan: keseluruhan Gereja Bethany itu. Yang nilai asetnya sudah terbilang triliun rupiah.

Aswin-lah yang kemudian tampil sebagai pihak yang di tengah. Sekaligus menguasainya secara permanen. Ayah-anak ini juga saling gugat ke pengadilan. Juga saling lapor ke polisi.

Namun legalitas sudah berada di tangan Aswin.

Aswin pun belum sepenuhnya merasa aman. Sinode Bethany masih terus mempersoalkan eksistensi Aswin. Banyak jemaat yang menginginkan agar Gereja Bethany dikembalikan menjadi milik umat.

Aswin pun mengambil jalan yang tidak terpikirkan oleh siapa pun: Gereja Bethany keluar dari Sinode Bethany!

Gereja-gereja Bethany pun lantas masuk ke Sinode Gereja Suara Kebenaran Injil (GSKI). Dengan langkah itu dimaksudkan: Sinode Bethany tidak bisa lagi mempersoalkan gereja-gereja Bethany. Sudah tidak ada hubungan.

Kalau Aswin tidak mengurus jenazah bapaknya, siapa tuan rumah di acara penghormatan terakhir di Adi Jasa itu?

Sepanjang hari Jumat itu jenazah Pendeta Alex masih disimpan di lemari es. Tidak bisa dilayat. Lemari es itu terletak di Adi Jasa, Jalan Demak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News