Alhamdulillah, Omzet Minimal Rp 75 Juta per Bulan

Alhamdulillah, Omzet Minimal Rp 75 Juta per Bulan
Baiq Siti Suryani di toko oleh-oleh miliknya. Suryani memproduksi berbagai makanan ringan berbahan baku rumput laut. Makanan produksinya jadi salah satu oleh-oleh khas Lombok. Foto: Lukmanul Hakim/Radar Lombok/JPNN.com

Suryani tetap aktif mengikuti pelatihan sejumlah SKPD dalam hal ini Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB, Dinas Perdagangan NTB, Dinas Perindustrian NTB, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB serta Kabupaten Lombok Barat.

Usaha yang dijalankan Baiq Suryani dengan branding UKM ‘ Sasak Maiq’ yang beranggotakan 12 orang tersebut kini produksinya sudah menyebar dimana-mana.

Hampir di seluruh outlet penjualan oleh-oleh khas NTB, camilan ‘ Sasak Maiq’ terpampang dan laris manis dibeli oleh para wisatawan yang berkunjung ke Lombok.

Begitu juga di ritel modern seperti Indomaret dan ritel modern lainnya, penjualannya lancar.

“Alhamdulillah omzet penjualan kami sekarang minimal Rp 75 juta per bulan ,” sebut Suryani.

Saat ini, jumlah produk olahan pangan camilan berbahan baku rumput laut juga semakin banyak.

Seperti tortilla rumput laut, stik rumput laut, kopi rumput laut, rengginang rumput laut, dodol rumput laut, kerupuk rumput laut, satu rumput laut dan es rumput laut.

Bahkan untuk produk sate berbahan baku rumput laut atau lebih dikenal dengan sebutan ‘ pencok’ Sasak dengan bumbu, dijual oleh ibu-ibu rumah tangga dan kaum perempuan yang sebagian besar putus sekolah.

Baiq Siti Suryani sudah menikmati rintisan usahanya. Berawal dari usaha kecil-kecilan dengan omzet perhari tak lebih dari Rp 100 ribu, kini sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News