Alhamdulillah, PKH Membuat Ekonomi Warsiti Berdaya
jpnn.com, BREBES - Seorang warga asal Brebes, Jawa Tengah bernama Warsiti (37) memutuskan berhenti dari peserta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPH). Keputusan ini dia ambil di tengah masa pandemi Covid-19.
Bukan tanpa alasan, Warsiti yang sudah sejak 2013 menjadi penerima manfaat KPH itu kini sudah memiliki usaha sebagai penjual rujak dan masih memiliki tanggungan dua orang anak.
“Saya bersyukur karena telah banyak mendapat bantuan dari pemerintah. Saya memutuskan mengundurkan diri dari PKH dengan sukarela, tanpa paksaan dari siapapun," ujar Warsiti dalam keterangan yang diterima, Rabu (3/3).
Warsiti saat ini masih memiliki dua anak yang duduk di bangku SMA dan SD. Keseharianya dia mengandalkan penghasilan dari berjualan rujak sayur dan gorengan.
Dia pun menuturkan, uang bantuan PKH yang diterima sejak 2013 telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Sebagian dari bantuan tersebut disisihkan untuk modal usaha jualan rujak sayur dan gorengan.
“Kalau ditanya masih butuh, ya jelas masih membutuhkan tapi kasihan banyak tetangga yang kurang mampu dari saya tapi belum dapat bantuan PKH," kata dia.
Warsiti menyampaikan bahwa selama menjadi peserta PKH mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan yang sebelumnya tidak pernah dia dapatkan.
Salah satunya adalah bertukar pendapat dengan pendamping dan KPM lainnya pada saat Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2).
Warsiti memutuskan berhenti sebagai peserta keluarga penerima manfaat PKH, di tengah pandemi Covid-19.
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Kemensos Luncurkan Aplikasi Cek Bansos untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung
- Pendaftaran PPPK 2024 Pintu Tol Honorer jadi ASN, Lihat Data Jomplang Ini
- Kemensos Buka 226 Formasi CPNS dan 40.573 PPPK 2024
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini