Alhamdulillah, Utang Warga Miskin Bakal Dihapus
Rencananya, pemerintah juga menggalang dana dari sektor swasta untuk mendukung program tersebut. Choi menegaskan bahwa pihaknya sebisa-bisanya akan meminimalkan terjadinya moral hazard. Yaitu, kondisi yang muncul ketika risiko akibat tindakan seseorang ditanggung orang lainnya, bukan oleh si pelaku.
Moral hazard itulah yang menjadi bahan kritikan utama saat program National Happiness Fund kali pertama diluncurkan pada 2013. Ada kekhawatiran jika para debitor nakal sengaja tidak membayar utang dengan harapan pemerintah menghapuskannya suatu saat nanti.
Skema penghapusan utang tersebut merupakan janji kampanye dari mantan Presiden Korsel Park Geun-hye. Saat itu Park berharap kebijakan itu menjadi alat untuk memerangi kesenjangan finansial di masyarakat. Program kali ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan sebelumnya.
’’Ini adalah bentuk unik dari kapitalisme konfusianisme, yakni negara kerap dipandang sebagai pelindung rakyat,’’ terang Kepala Asia-Pacific Global Research Group Jasper Kim.
Dia menyebut program itu sebagai langkah yang baik. Sebab, utang rumah tangga adalah masalah penting di Korsel. (BBC/Yonhap/sha/c14/any)
Kebijakan ini didesain untuk membantu penduduk memulai awal baru dengan meringankan beban utang
Redaktur & Reporter : Adil
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Jadwal Piala Asia U-23: Peringkat FIFA Korea Selatan, Lawan Indonesia
- BP2MI Berangkatkan 228 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan
- Dunia Hari Ini: Rumah Sakit Korea Selatan Siaga Akibat Dokter Mogok Kerja
- Kepala BP2MI Lepas Keberangkatan 390 PMI ke Korsel: Bekerjalah Secara Profesional