Bank Jatim Fokus Tekan Kredit Macet
jpnn.com, SURABAYA - Angka non-performing loan (NPL) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kini mencapai 4,92 persen.
Targetnya, pada akhir tahun perseroan bisa menurunkannya hingga 3,8 persen.
Direktur Korporasi dan Menengah Bank Jatim Su’udi menyatakan, beberapa langkah akan ditempuh perseroan untuk menekan NPL.
’’Kami melakukan sejumlah pembenahan agar bisa mencapai NPL yang dicanangkan. Misalnya, penambahan jumlah direksi dari lima menjadi tujuh agar pekerjaan bisa lebih spesifik dan matang,’’ ujarnya saat rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Jatim kemarin (25/10).
Bukan hanya itu, Bank Jatim juga memiliki tim Penyelamatan dan Penyesuaian Kredi (PPKt) untuk menjaga kualitas kredit perseroan.
Pada 2016 NPL perbankan dengan kantor pusat di Surabaya tersebut mencapai 4,77 persen.
Realisasi penyaluran kredit Bank Jatim pun belum setinggi yang diharapkan, yakni 3,62 persen atau mencapai Rp 30,69 triliun.
Angka itu masih relatif kecil daripada pertumbuhan kredit tahun lalu sebesar 4,45 persen.
Angka non-performing loan (NPL) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kini mencapai 4,92 persen.
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- FIF Group dan Universitas Parahyangan Meluncurkan Score FLS
- Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy, Ini Link Pendaftarannya
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Integrasi TikTok Shop & Tokopedia Bakal Buat Pasar UMKM Makin Besar