Alhamdulillah, Wahid Sudah Mau Kurangi Makan, Kini Cuman Enam Sendok

Alhamdulillah, Wahid Sudah Mau Kurangi Makan, Kini Cuman Enam Sendok
Wahid sedang makan ditemani ibunya, Winarni, dirumahnya. Wahid mengalami obesitas hingga berat badan mencapai 180 kg, kini mendapatkan perawatan di rumah sakit. Foto: SYAMSUL FALAK/RADAR TEGAL/dok.JPNN.COM

Wahid tidak bisa kembali pada kondisi normal. Namun, wali kota menegaskan bahwa proses perawatan tidak bisa dilakukan secara instan. 

Apalagi, gejala obesitas sudah terindikasi sejak Wahid berusia 3 tahun. ”Wahid juga ternyata autis,” tuturnya. 

Oleh sebab itu, harus dilakukan penanganan secara profesional dari dokter-dokter ahli. Setidaknya, ada kesadaran dari orang tua untuk dilakukan penanganan secara medis. 

”Kita lihat proses penyembuhannya tanpa harus merujuk ke tempat lain, harus diperiksa semuanya mulai jantung dan organ tubuh lainnya,” jelas wali kota.  

Dalam kesempatan itu, wali kota yang juga merupakan ketua PMI memberikan tali asih kepada keluarga Wahid. 

Pascadirujuk ke RSUD Kardinah, kondisi remaja penderita obesitas itu terus dikontrol petugas paramedis. 

Bahkan, nantinya penanganan Wahid Zaenanda akan melibatkan sejumlah dokter spesialis. 

Dengan demikian, diharapkan penanganannya akan maksimal tanpa dirujuk ke rumah sakit lain. 

TEGAL – Wahid Zaenanda, 19, remaja penderita obesitas dan autis, kini menjalani  perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News