Alot, Perpanjangan Penggunaan Dana Rehab Sekolah
Minggu, 11 Desember 2011 – 22:04 WIB
JAKARTA -- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) masih terus membahas masalah perpanjangan masa penggunaaan anggaran khusus untuk program rehabilitasi sekolah rusak. Menurutnya, permohonan perpanjangan ini sempat ditolak oleh Kemenkeu. Namun, sekarang kembali dirapatkan, mengigat seluruh penggunaan anggaran kementerian/lembaga harus berhenti pada 15 Desember 2011.
“Ini masih terus dirapatkan, dan baru notula saja. Yang penting memang hanya penyerahan anggarannya saja, jangan sampai lewat tanggal 15 Desember. Alhamdulillah, semuanya sudah tersalurkan,” terang Dirjen Pendidikan Dasar Kemdikbud, Suyanto kepada JPNN di Jakarta, Minggu (11/12).
Namun yang menjadi masalah, lanjut Suyanto, adalah masa penggunaan anggaran tersebut. Seperti diketahui, penggunaan anggaran tersebut dimulai Oktober 2011 hingga akhir Desember 2011 mendatang. “Kan nggak masuk akal kalau harus selesai dua bulan? Maka itu, kita akan dicari solusinya,” imbuhnya.
Mantan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) ini mengharapkan, Kemenkeu memberikan pengecualian terhadap penggunaan anggaran yang telah disalurkan ke sekolah-sekolah yang masuk dalam daftar program rehabilitasi sekolah rusak. “Kami akan berupaya untuk menyurati Kementerian Keuangan untuk memohon agar ada pengecualian itu. Karena program ini sudah menjadi cita-cita pemerintah untuk memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia,” jelasnya.
JAKARTA -- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) masih terus membahas masalah perpanjangan
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar