Amandari Batik dan PLN Gelar Acara di Jakarta Selatan, Besok

Batik memiliki tiga unsur yang terangkum dalam tema besar acara tersebut, yakni legacy, investment, dan diplomacy.
Tidak hanya hasil budaya, tetapi dari hasil proses pembuatannya, batik juga harus bisa berinovasi dan bertransformasi sehingga bisa terus dilestarikan.
Dinamika dunia ini berubah sungguh cepat, di mana harus ada adaptasi yang harus dilakukan, sehingga bisa sesuai dengan zamannya. Namun, dia juga tidak ingin batik sekadar printing, karena masih ada idealisme batik itu harus dibatik secara tradisional.
"PLN memiliki visi dan misi yang ingin memelihara legacy. Legacy-nya PLN adalah membuat sesuatu lebih praktis, bersih, dan aman," kata Uti.
Alternatif atau transformasinya adalah membatik menggunakan dengan kompor listrik yang sepaket dengan canting listrik (elektrik). PLN memiliki alat inovasi membatik ini. Dan, terkait dengan canting elektrik ini, kelebihannya adalah pengrajin atau pembatik tidak perlu lagi untuk meniup cucuk canting sebelum menggoreskan motif. Alhasil, proses dalam pembuatan pola lebih cepat selesai.
Artinya, dengan alat yang inovatif tersebut, pengrajin tidak perlu lagi sibuk untuk mengecek tingkat panasnya. Sehingga pengrajin bisa lebih fokus membuat batik.
"Kalau lebih fokus, harapannya proses pembatikan bisa lebih cepat, dan secara ekonomis lebih naik," pungkas Uti. (esy/jpnn)
PLN bersama Gallery Amandari Batik menggelar acara bertajuk The Story of Batik di Jakarta Selatan, Rabu.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan