Amankan Demonstrasi, TNI Tak Butuh Persetujuan DPR
Senin, 26 Maret 2012 – 16:51 WIB
JAKARTA - Pemerintah memastikan bahwa TNI tidak akan dilibatkan langsung dalam pengamanan atas aksi demonstrasi yang menolak kenaikan garha BBM. Karenanya Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan, tidak perlu ada persetujuan DPR untuk mengerahkan TNI dalam pengamanan demonstrasi.
"Saya kira itu persoalan operasional. TNI dalam melaksanakan tugas berdasarkan keputusan politik, yang dalam hal ini presiden," kata Sjafrie kepada wartawan di sela-sela rapat kerja Kemenhan dan Komisi I DPR, Senin (26/3).
Sjafrie mengingatkan, ada dua jenis pelibatan TNI yang membutuhkan persetujuan dan keputusan politik DPR. Pertama adalah operasi militer perang. Yang kedua adalah menghadapi kekuatan bersenjata.
Namu jika hanya untuk membantu Pemda, mengatasi bencana alam, membantu kepolisian dalam kamtibmas, maka hal itu tak perlu persetujuan DPR. "Sepanjang itu dilakukan seusai aturan permainan itu juga diizinkan, itu atas diskresi presiden," tandasnya.
JAKARTA - Pemerintah memastikan bahwa TNI tidak akan dilibatkan langsung dalam pengamanan atas aksi demonstrasi yang menolak kenaikan garha BBM.
BERITA TERKAIT
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- EF Kids & Teens Hadirkan Program dan Manfaat Pelatihan Bahasa Inggris di 6 Area Wisata Indonesia