Amarah Kombes Ino Harianto Sambil Mengangkat Celurit di Depan Pelajar
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Polisi mengamankan sejumlah pelajar yang hendak tawuran dan membawa senjata tajam di Bandarlampung.
Melihat para pelajar membawa senjata tajam, Kapolresta Bandarlampung Kombes Ino Harianto marah.
Menurutnya, para pelajar seharusnya menjadi penerus bangsa bukan membuat keresahan terhadap masyarakat.
"Kalian pernah kasihan kepada orang tua? Pernah tidak? Kenapa kalian berperilaku seperti ini? Gara-gara kalian Kota Bandarlampung enggak aman, semua pemberitaan tentang tawuran, geng motor, penganiayaan," tegasnya kepada ratusan pelajar yang diamankan di Mapolresta Bandarlampung seperti dilansir JPNN Lampung, Selasa (13/9).
Perwira menengah Polri itu menegaskan ratusan pelajar yang diamankan adalah para generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.
"Penerus kita-kita, nantinya siapa tahu ada yang jadi kapolres, kapolri, gubernur, bupati. Kalian ini penerusnya. Namun, kalau kalian membaca ini (angkat celurit) saya pastikan kalian tidak bisa jadi apa-apa," ujarnya.
Untuk mengatasi hal ini agar tidak terulang lagi pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota di Lampung.
Kapolresta meminta kepada dinas pendidikan apabila para pelajar melakukan tindakan tawuran agar diberi sanksi tegas.
Kombes Ino Harianto begitu marah kepada para pelajar yang membawa senjata tajam jenis celurit ke sekolah.
- Seusai Berpesta Miras, 3 Pelajar Menggasak 25 Unit Laptop Milik Sekolah
- Pengendara yang Acungkan Celurit di Jalanan Kota Semarang Ditangkap, Tuh Orangnya
- IFSR Hadiri Sidang di Mahkamah Konstitusi untuk Perjuangkan Pemberian Makanan Gratis Kepada Pelajar
- 4 Pelajar Terlibat Sindikat Pencurian Motor, Barang Buktinya Banyak
- Karyawan SPBU Gagalkan Aksi Begal, Kombes Abdul Waras Berikan Penghargaan
- Hamdalah, 4 Pelajar yang Tenggelam di Sukabumi Berhasil Diselamatkan