Ambruk karena Banyak Baut Hilang

Musibah Terowongan di Jepang, Korban Jiwa Jadi Sembilan Orang

Ambruk karena Banyak Baut Hilang
Ambruk karena Banyak Baut Hilang
Tidak ingin tragedi ambruknya atap Terowongan Sasago terulang, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang pun memerintahkan inspeksi besar-besaran. ’’Kami langsung menginstruksikan inspeksi darurat atas 49 terowongan yang menggunakan kerangka atap yang sama (dengan Terowongan Sasago),’’ terang jubir kementerian tersebut dalam pernyataan tertulis.

Fokus utama dalam inspeksi kali ini adalah baut pada atap. Sebab, selama ini inspeksi rutin pada terowongan-terowongan yang ada di Jepang sering melewatkan bagian atap. ’’Dalam pemeriksaan reguler, tim kami biasanya hanya melakukan pemeriksaan fisik secara visual. Nyaris tidak pernah ada uji fisik pada konstruksi terowongan,’’ ujar Yoshizawa dalam jumpa pers kemarin.

Bersamaan itu, Motohiro Takamisawa selaku pimpinan Otsuki Safety Center NEXCO juga mengatakan bahwa penyebab ambruknya atap terowongan adalah banyaknya baut yang aus. ’’Baut utama yang seharusnya mengunci lempengan-lempengan baja di bagian atap telah terlepas,’’ katanya. Untuk sementara, NEXCO pun terpaksa menutup Terowongan Sasago.

Terpisah, pakar konstruksi Hiroshi Chikahisa menyebut bahwa terowongan yang menjadi salah satu jalur utama dari dan menuju Kota Tokyo itu ambruk karena faktor getaran. ’’Selama 35 tahun, getaran kendaraan yang melintasi terowongan itu membuat mur dan baut pada terowongan terlepas,’’ ungkap kepala Geosystem Engineering Institute pada Yamaguchi University itu kepada Asahi TV.

TOKYO – Robohnya bagian atap Terowongan Sasago yang menghubungkan Kota Otsuki dan Koshu di Prefektur Yamanashi, Jepang, Minggu pagi lalu (2/12),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News