Ambruk karena Banyak Baut Hilang

Musibah Terowongan di Jepang, Korban Jiwa Jadi Sembilan Orang

Ambruk karena Banyak Baut Hilang
Ambruk karena Banyak Baut Hilang
TOKYO – Robohnya bagian atap Terowongan Sasago yang menghubungkan Kota Otsuki dan Koshu di Prefektur Yamanashi, Jepang, Minggu pagi lalu (2/12), menyisakan banyak pekerjaan. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang kemarin (3/12) telah memerintahkan inspeksi terhadap seluruh terowongan yang ada di Negeri Sakura tersebut untuk menghindari musibah serupa.

Apalagi, ada temuan terkait ambruknya Terowongan Sasago yang terletak sekitar 80 kilometer sebelah barat Kota Tokyo itu. Investigasi awal yang dirilis kemarin menyebutkan bahwa banyak baut utama yang menyatukan lempengan baja pada atap terowongan itu ternyata sudah aus. Bahkan, beberapa di antaranya sudah lenyap karena terlepas.

’’Pada beberapa bagian atap, sejumlah baut utamanya hilang,’’ ungkap Ryoichi Yoshizawa, jubir Central Japan Expressway Company (NEXCO-Central). Maklum, selama 35 tahun beroperasi, baut pada terowongan itu tak pernah diganti.

Temuan mengenai baut-baut yang hilang itu membuat pemerintah Jepang khawatir. Pasalnya, saat ini di Negeri Matahari Terbit tersebut terdapat 1.575 terowongan yang menghubungkan jalan raya di seantero wilayahnya. Sekitar seperempat di antaranya sudah berumur lebih dari 30 tahun. Salah satunya adalah Terowongan Sasago yang mulai resmi beroperasi sejak 1977.

TOKYO – Robohnya bagian atap Terowongan Sasago yang menghubungkan Kota Otsuki dan Koshu di Prefektur Yamanashi, Jepang, Minggu pagi lalu (2/12),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News