Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga

Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga
Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga

Sakti pun menjelaskan kalau sampel darah almarhum sudah dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pengecekan dan hasilnya belum keluar.  

Kepala Dusun II Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Heri Sembiring membenarkan kalau ada penghadangan mobil ambulans yang membawa jenasah NN saat menuju ke rumah duka. Sementara itu terkait langsung dimakamkannya jenazah almarhum pada malam itu juga merupakan hasil musyawarah.

Kepala Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa, H A Fauzi membantah kalau ada penghadangan mobil ambulans yang membawa jenasah almarhum NN oleh warga. Dirinya pun mengungkapkan tidak tahu persis apa yang terjadi saat pemakaman.

Seperti berita sebelumnya, NN merupakan seorang supervisor perusahaan mie instan Indonesia di Nigeria. Sudah empat tahun NN betugas di sana. Berdasarkan data yang diperoleh pihak rumah sakit, NN pulang dari Nigeria dan tiba di Indonesia pada 27 Agustus 2014, kemudian mengalami demam dan hilang kesadaran.

NN mulai dirawat di RSUP H Adam Malik Minggu (7/9) setelah dirujuk dari RSUD Deli Serdang di Lubuk Pakam. Dia mengalami demam dan penurunan kesadaran. Setelah diperiksa ada tanda-tanda malaria berat dengan gangguan fungsi otak, atau mengalami malaria serebral atau malaria otak.

Tim dokter  Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, dr Yosia Ginting SpPD KPTI Finasim, menuturkan awalnya keadaan pasien sudah stabil. Namun karena malaria berat terjadi penurunan tekanan darah, dan sudah terjadi Koagulasi Intrafaskuler Desiminasi (KID) di mana tingkat kematian di atas 90 persen.

"Saat ini tim dokter sedang menunggu hasil pemeriksaan darah dari Balitbang Kesehatan di Jakarta, untuk mencari tahu apakah pasien positif atau negatif Ebola. Tapi yang pasti pasien meninggal karena penyakit malaria berat, dengan bukti adanya kuman plasmodium flasifarum dalam darah pasien. Walaupun kita sudah berikan obat maksimal dan terbaik untuk penyakit malaria sesuai dari Kementrian Kesehatan, namun Tuhan berkehendak lain," katanya, Rabu (10/9).

Lanjutnya, apabila hasil sampel NN positif Ebola, maka keluarga akan diperiksa kesehatannya. Terutama pada keluarga yang demam selama tiga hari akan diperiksa darahnya. Ketika keluarga tidak mengalami demam maka tidak dapat diperiksa darah karena hasilnya tidak dapat diketahui.

TANJUNG MORAWA –  Pasien dugaan terkena virus Ebola, NN (57) menghembuskan nafas terakhir Selasa ( 9/9) sekira pukul 19.30 Wib , di RSUP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News