Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga

Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga
Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga

Sakti Harahap ( 52), keluarga almarhum juga kecewa dengan tindakan warga sekitar yang melarang jenasah NN dibawa ke rumah duka sehingga tidak bisa disemayamkan di rumah duka.

Selain itu mereka pun kecewa dengan Kepada Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan tanjung Morawa, H A Fauzi yang mengatakan kalau warga sekitar tidak menerima jenazah NN dibawa ke rumah duka.

Seharusnya kepala desa bisa menjelaskan apa yang sebenarnya penyebab kematian almarhum NN dan menenangkan warga sehingga jenazah NN bisa dibawa ke rumah duka.

”Seharusnya kepala desa bisa menjelaskan apa penyebab kematian almarhum dan menenangkan warga sehingga jenazah almarhun bisa dibawa ke rumah duka,” ungkapnya.

Dirinya pun mengungkapkan tidak seharusnya warga  menghadang mobil ambulans yang membawa jenazah NN.

”Seperti teroris saja almarhum itu, sedangkan teroris saja masih bisa dibawa jenazahnya ke rumah duka. Bagaimana kalau ini terjadi kepada keluarga mereka apa mereka terima diperlakukan seperti ini,” ungkapnya.  

Sakti mengaku, keluarga membantah jika almarhum meninggal akibat terkena virus Ebola seperti yang diberitakan di media.

”Tak seharusnya media memberitakan almarhum meninggal akibat terkena virus Ebola sehingga warga yang cepat tanggap ketakutan dan melarang jenazah almarhum dibawa ke rumah duka. Almarhum meninggal akibat menderita malaria berat bukan akibat terkena virus Ebola,” ungkapnya.  

TANJUNG MORAWA –  Pasien dugaan terkena virus Ebola, NN (57) menghembuskan nafas terakhir Selasa ( 9/9) sekira pukul 19.30 Wib , di RSUP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News