Ambyar, Harga Emas Anjlok Lagi, Rugi 4 Hari Beruntun
Indeks USD naik setelah risalah Fed, seperti halnya imbal hasil obligasi pemerintah. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin bulan lalu, dengan para pedagang sekarang terpecah atas kenaikan 50 basis poin atau 75 basis poin pada September.
Data ekonomi AS yang dirilis pada Kamis (18/8) juga mengurangi daya tarik emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 2.000 menjadi 250 ribu dalam pekan yang berakhir 13 Agustus.
Indeks manufaktur bulanan Federal Reserve Philadelphia naik menjadi 6,2 pada Agustus dari negatif 12,3 pada Juli, melampaui semua 30 perkiraan ekonom, yang memiliki prediksi median untuk pembacaan minus 5,0.
National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah yang ada (existing-home) di AS turun 5,9 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,81 juta pada Juli.
Ini adalah penurunan bulanan keenam berturut-turut, dan jumlah penjualan sesuai dengan ekspektasi pasar.(antara/jpnn)
Harga emas merosot lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) memperpanjang kerugian untuk hari keempat beruntun.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- Investor Wajib Waspada, Analis Sebut Kripto Terpengaruh Efek The Fed
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi