AMDK Galon Masih Dipercaya Paling Aman untuk Dikonsumsi, Ini Faktanya

AMDK Galon Masih Dipercaya Paling Aman untuk Dikonsumsi, Ini Faktanya
Ilustrasi galon guna ulang. Foto: Dok Aqua

Di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polhukam), para karyawannya juga menggunakan air galon. Hal itu disampaikan Narto yang merupakan staf layanan publik Kemenko Polhukam.

“Semua karyawan menggunakan air galon, dan setiap departemen mengatur stoknya masing-masing. Saya kira air galon ini adalah air minum yang paling sehat sehingga banyak masyarakat juga yang menggunakannya untuk kebutuhan air minum,” katanya.

Kepala Koperasi Kemenko Polhukam, Novi, mengatakan koperasi selalu menyetok air galon sebanyak 30 galon per hari. “Semua karyawan di sini membeli air galon mereka dari koperasi. Karenanya, kami harus ada stok minimal 30 galon per harinya,” tukasnya.

Begitu juga di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), para karyawannya juga mengkonsumsi air galon sebagai air minum. Salah seorang petugas cleaning service yang sudah lama bekerja di Kementerian PPPA, Oferius Zega, mengatakan para karyawan biasanya membutuhkan sebanyak 100 air galon per minggunya dan bahkan terkadang lebih dari itu.

“Saya yang selalu mengantarkan air galon itu kepada para karyawan ketika para agennya mengirimkannya ke sini,” ujarnya.

Penggunaan air galon bagi para karyawannya juga diinformasikan Rosita, staf resepsionis Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Semua staf di sini menggunakan air galon untuk air minum. Cuma berapa banyaknya yang dikonsumsi per hari saya tidak tahu,” tukasnya.

Namun, berdasarkan keterangan dari Aji, karyawan koperasi Kemenhub, dibutuhkan stok minimal 7 galon per harinya. Hal senada juga disampaikan karyawan koperasi bagian kasir, Gusti. Menurutnya, kebutuhan air galon di lingkungan Kemenhub ini sekitar 80 galon per minggunya.

“Semua kebutuhan air galon di Kemenhub ngambilnya dari sini,” katanya.

Isu air galon berbahaya bagi kesehatan yang diembuskan pihak-pihak tertentu hanyalah bagian dari persaingan usaha saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News