Amerika Anggap Aktvitas Militer Korut Sebagai Ancaman Serius

Jeffrey Lewis, seorang peneliti rudal di James Martin Center for Nonproliferation Studies, mengatakan rudal jelajah serangan darat jarak menengah tidak kurang ancamannya daripada rudal balistik dan menjadi kemampuan yang cukup serius bagi Korut.
"Ini adalah sistem lain yang dirancang untuk terbang di bawah radar pertahanan rudal atau di sekitarnya," kata Lewis di Twitter.
Rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir sangat mengganggu kestabilan jika terjadi konflik karena tidak jelas jenis hulu ledak yang mereka bawa, kata para analis.
Tidak jelas apakah Korut telah menguasai teknologi yang dibutuhkan untuk membuat hulu ledak yang cukup kecil untuk dibawa oleh rudal jelajah, tetapi pemimpin Kim Jong Un mengatakan awal tahun ini bahwa mengembangkan bom yang lebih kecil adalah tujuan utama.
Militer Korea Selatan tidak mengungkapkan apakah mereka telah mendeteksi tes terbaru Korut, tetapi mengatakan pada Senin bahwa pihaknya sedang melakukan analisis rinci bekerja sama dengan AS. (ant/dil/jpnn)
Komando militer Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik (INDOPACOM) mengatakan uji coba rudal baru Korea Utara akhir pekan lalu menimbulkan ancaman
Redaktur & Reporter : Adil
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia