Amerika Curigai Pekerja Perusahaan China di Kuba
Kamis, 22 Juni 2023 – 23:59 WIB
"Laporan asli, seperti yang kami katakan, tidak akurat," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin menyangkal klaim pada 12 Juni mengenai Beijing yang menggunakan Kuba sebagai pangkalan mata-mata, seraya mengatakan hal itu sebagai "tuduhan palsu".
Kantor berita China Xinhua pada 13 Juni melaporkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Kuba Carlos Fernandez de Cossio juga menyangkal klaim mengenai fasilitas "mata-mata" di Kuba dan mengatakan tuduhan tersebut "dibuat-buat, benar-benar salah, dan tidak berdasar." (ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat mengawasi para pekerja dari perusahaan besar telekomunikasi China di Kuba, menurut laporan Wall Street Journal pada Rabu
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- INKUD dan Perusahan dari China Kembangkan Pabrik Susu dan Penggilingan Beras
- Jadwal VNL 2024: Match Pertama Hadirkan Final Tahun Lalu
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Dibidik jadi Wadah Alih Teknologi
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Brasil Ukir Kemenangan Bersejarah dari AS Secara Dramatis, Cek Klasemen VNL 2024