Amerika Curigai Pekerja Perusahaan China di Kuba
Kamis, 22 Juni 2023 – 23:59 WIB

Menlu AS Antony Blinken di Universitas Indonesia, Selasa (14/12). Foto: State.gov
"Laporan asli, seperti yang kami katakan, tidak akurat," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin menyangkal klaim pada 12 Juni mengenai Beijing yang menggunakan Kuba sebagai pangkalan mata-mata, seraya mengatakan hal itu sebagai "tuduhan palsu".
Kantor berita China Xinhua pada 13 Juni melaporkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Kuba Carlos Fernandez de Cossio juga menyangkal klaim mengenai fasilitas "mata-mata" di Kuba dan mengatakan tuduhan tersebut "dibuat-buat, benar-benar salah, dan tidak berdasar." (ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat mengawasi para pekerja dari perusahaan besar telekomunikasi China di Kuba, menurut laporan Wall Street Journal pada Rabu
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025