Amerika Disarankan Bersiap Memakir Senjata Nuklir di Korsel

Amerika Disarankan Bersiap Memakir Senjata Nuklir di Korsel
Bomber alias pesawat pengebom B-52 milik Amerika Serikat. Pesawat buatan Boeing ini dilengkapi kemampuan menjatuhkan bom nuklir. Foto: Robert ATANASOVSKI / AFP

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat harus mempertimbangkan kemungkinan untuk mengerahkan aset senjata nuklir ke Korea Selatan di masa depan, kata sebuah lembaga think tank pada Rabu.

Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menyebut kemungkinan itu sebagai "catatan rencana sebelum mencapai keputusan" guna mengatur kemungkinan pengerahan pasukan AS ke Korsel di masa mendatang.

CSIS, yang berbasis di Washington, juga menyarankan AS dan Korsel untuk mulai mengadakan pertemuan-pertemuan berbasis diskusi (tabletop) untuk membahas simulasi situasi darurat.

"Kedua negara sekutu harus mempertimbangkan pertemuan perencanaan tabletop untuk kemungkinan pengerahan senjata nuklir AS ke Korsel," kata Komisi CSIS untuk Korea Utara dalam laporan tentang kebijakan Korut dan langkah untuk memperluas upaya pencegahan.

"Perencanaan ini harus secara eksplisit menjadi sebuah catatan rencana. Tenggat waktu dan ruang lingkup terkait senjata ... harus dibiarkan ambigu," kata komisi itu.

Victor Cha, wakil presiden senior CSIS untuk Asia dan Korea, menjelaskan bahwa "catatan rencana" atau usaha awal tersebut dapat mempermudah tindak lanjut keputusan aktual atau akhir yang harus diambil oleh AS.

"Maksudnya adalah begitu Anda memulai proses perencanaan, Anda bisa membuat keputusan untuk mempercepat atau memperlambatnya, tergantung pada perubahan di lapangan," kata Cha saat jumpa pers untuk pra tinjau laporan yang akan dirilis pada Kamis pagi waktu setempat.

Laporan itu, yang kedua yang akan dipublikasikan oleh komisi CSIS, mengusulkan masing-masing enam rekomendasi untuk kebijakan mengenai Korut dan perluasan upaya pencegahan AS.

CSIS mengusulkan masing-masing enam rekomendasi untuk kebijakan mengenai Korut dan perluasan upaya pencegahan Amerika Serikat di Semenanjung Korea

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News