Amerika Minta Maaf
Kamis, 14 Januari 2016 – 22:02 WIB
TEHERAN – Sepuluh personel marinir Amerika Serikat yang ditahan Garda Revolusi Iran sejak Selasa (12/1) akhirnya dibebaskan kemarin (13/1). Itu tidak lepas dari sambungan telepon Menteri Luar Negeri AS John Kerry dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif. Kesepuluh marinir itu ditahan di pangkalan militer di Pulau Farsi setelah mereka memasuki perairan Iran.
''Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa marinir AS yang ditahan tidak sengaja memasuki perairan Iran. Bersamaan dengan permintaan maaf mereka, saat ini mereka telah dibebaskan ke perairan internasional di Teluk,'' ujar Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi Iran Jenderal Ali Fadavi saat diwawancarai televisi nasional setempat.
Marinir yang terdiri atas sembilan laki-laki dan satu perempuan itu tengah melakukan misi latihan di wilayah Teluk. Tiba-tiba salah satu di antara dua kapal yang mereka kendarai mogok. Tidak dijelaskan dengan pasti bagaimana kapal mereka bisa sampai di perairan Iran.
Fadavi menegaskan bahwa para marinir itu tidak dalam rangka memata-matai Iran. Mereka memasuki perairan Teheran karena alat navigasinya rusak. Garda Revolusi Iran merilis foto-foto penahanan sepuluh marinir tersebut. Mereka tampak duduk di sebuah ruangan beralas karpet persia. Si marinir perempuan tampak mengenakan kerudung. Foto-foto perahu patroli yang mereka pakai juga diungkap ke media.
TEHERAN – Sepuluh personel marinir Amerika Serikat yang ditahan Garda Revolusi Iran sejak Selasa (12/1) akhirnya dibebaskan kemarin (13/1).
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina