Amerika Puas dengan Layanan, Jepang Akhirnya Bisa Kirim Astronaut ke Gateway

Amerika Puas dengan Layanan, Jepang Akhirnya Bisa Kirim Astronaut ke Gateway
Arsip - Kru dua anggota JAXA astronot Akihiko Hoshide dari Jepang dirangkul rekan senegaranya kru 1 astronot Soichi Neguchi saat ia dan anggota ESA astronot Thomas Pesquet dari Prancis disambut saat tiba turun dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional, setelah mendaratkan kapsul SpaceX Crew Dragon mengorbit bumi, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/NASA TV via REUTERS/FOC/djo

Jepang juga bertujuan untuk menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang mendaratkan manusia di Bulan.

Nagaoka mengumumkan bahwa Jepang akan memperpanjang keterlibatan dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga 2030, sesaat setelah operasinya akan berakhir pada 2024 .

Astronaut Jepang Koichi Wakata, yang akan ikut dalam misi Gateway, telah menjalankan misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak Oktober 2022.

Amerika Serikat telah meminta Jepang dan negara-negara Eropa untuk memperpanjang partisipasi mereka dalam program tersebut.

Sementara kelanjutan kerja sama Tokyo dinyatakan sudah diputuskan, Pemerintah Jepang dengan hati-hati mempertimbangkan masalah tersebut dengan latar belakang invasi Rusia ke Ukraina. Rusia adalah salah satu pemain kunci dalam proyek ISS. (ant/dil/jpnn)

Jepang dan Amerika Serikat pada Jumat menandatangani perjanjian untuk mengirim astronaut Jepang ke Gateway, yakni stasiun ruang angkasa yang mengorbit Bulan


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News