Amerika Puas dengan Layanan, Jepang Akhirnya Bisa Kirim Astronaut ke Gateway

Jepang juga bertujuan untuk menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang mendaratkan manusia di Bulan.
Nagaoka mengumumkan bahwa Jepang akan memperpanjang keterlibatan dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga 2030, sesaat setelah operasinya akan berakhir pada 2024 .
Astronaut Jepang Koichi Wakata, yang akan ikut dalam misi Gateway, telah menjalankan misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak Oktober 2022.
Amerika Serikat telah meminta Jepang dan negara-negara Eropa untuk memperpanjang partisipasi mereka dalam program tersebut.
Sementara kelanjutan kerja sama Tokyo dinyatakan sudah diputuskan, Pemerintah Jepang dengan hati-hati mempertimbangkan masalah tersebut dengan latar belakang invasi Rusia ke Ukraina. Rusia adalah salah satu pemain kunci dalam proyek ISS. (ant/dil/jpnn)
Jepang dan Amerika Serikat pada Jumat menandatangani perjanjian untuk mengirim astronaut Jepang ke Gateway, yakni stasiun ruang angkasa yang mengorbit Bulan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia