Amerika Sudah Tidak Dianggap, Israel Luncurkan Operasi Rafah

Amerika Sudah Tidak Dianggap, Israel Luncurkan Operasi Rafah
Tentara Israel mengaku sudah menarik pasukannya dari Gaza, tapi jumlah warga terbunuh terus meningkat. (Israel Defence Forces via Reuters )

Dia pun menjawab seruan dari oposisi Israel untuk mengadakan pemilihan umum lebih awal, dengan menyebutnya tuntutan seperti itu "berarti melumpuhkan negara dan menunda kesempatan untuk mencapai kesepakatan pertukaran sandera hingga enam bulan ke belakang".

Oposisi Israel menuding Netanyahu menjalankan kebijakan yang sesuai dengan tujuan politik pribadinya, khususnya niatnya untuk tetap berkuasa.

Netanyahu dianggap gagal mencapai tujuan perang, khususnya mengakhiri perlawanan Hamas dan mengembalikan pada sandera dari Gaza.

Tel Aviv saat ini menahan sedikitnya 9.100 warga Palestina di penjara-penjaranya, sementara diperkirakan ada 134 warga Israel disandera di Gaza.

Hamas telah mengumumkan kematian 70 orang warga Israel yang disandera akibat serangan udara Tel Aviv. (ant/dil/jpnn)

PM Israel Netanyahu mengklaim Rafah adalah benteng terakhir Hamas dan bersikeras untuk menyerang wilayah tersebut meskipun negara-negara lain menentangnya


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News