Anak 18 Bulan jadi Saksi Ibunya Tewas dengan Leher..Ooh

Anak 18 Bulan jadi Saksi Ibunya Tewas dengan Leher..Ooh
Warga melihat jenazah Sulihah saat dinaikkan ke ambulans di Desa Parseh, Kecamatan Socah, untuk dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan, Selasa (28/2). Foto: Radar Madura

Kapolsek Socah AKP Sumono mengatakan, pihaknya menuju lokasi setelah mendapat informasi dari Kades. Setiba di lokasi, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, ada tim yang meminta keterangan saksi, termasuk Usman. ”Sangat keji pelaku pembunuhan ini,” ujarnya seperti dikutip dari Radar Madura.

Sumono mengungkapkan, korban tinggal bersama suaminya, Jamal, dan anaknya, Nl. Saat kejadian itu, Jamal tidak berada di rumah tersebut. Pihaknya tidak bisa berspekulasi untuk menuduh seseorang sebagai pembunuh Suliha.

”Ada yang bilang suami korban hanya pengangguran dan ada juga yang bilang bekerja,” tuturnya di lokasi. Untuk sementara, Suliha meninggal dibunuh orang tak dikenal (OTK).

Pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut. Pengumpulan keterangan saksi diharapkan dapat mengungkap pelaku. ”Doakan saja pelakunya bisa terungkap,” pintanya.

Sumono menambahkan, dari TKP pihaknya mengamankan barang bukti (BB) sebilah celurit. Namun, senjata tajam (sajam) itu diyakini tidak digunakan menggorok leher Suliha. Sebab, di celurit tersebut tidak ada bercak darah. Bercak darah justru ditemukan di seprai.

Sementara itu, Kepala Ruangan Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan Sugianto mengatakan, mayat langsung diautopsi. Suliha hanya mengalami luka di leher. Luka tersebut akibat sajam. ”Lehernya nyaris putus,” terangnya. (bam/luq/jpnn)


Warga Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (28/2) kemarin geger. Seorang ibu muda, Suliha (30) tewas dengan leher nyaris putus.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News