Anak-anak Ceria Menyambut Banjir Semarang, Berenang & Belajar di Rumah

Banjir telah membuat aktivitas sehari-harinya terganggu. Dia hanya di rumah, tak keluar selama tiga hari terakhir.
Meski air tidak masuk ke rumah, perabotan-perabotannya telah diamankan ke tempat lebih tinggi.
"Sudah antisipasi. Jadi, alhamdulillah aman," katanya. Halaman rumahnya tergenang air selutut orang dewasa.
Terpisah, Guru Penggerak SD Negeri Tambakrejo 01 Ika Susianingsih mengatakan aktivitas pembelajaran jarak jauh dimulai hari ini, Senin (3/2).
Itu dilakukan karena kondisi sekolah tak memungkinkan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM). Genangan air di halaman mencapai 50 cm.
SD Negeri Tambakrejo 01 terdiri dari sembilan ruang kelas dengan bangunan bertingkat. Empat kelas yang berada di bawah kemasukan air semata kaki.
"Mulai hari ini belajar di rumah, ada empat kelas yang banjir. Termasuk ruang guru, dan kepala sekolah," kata Ika melalui sambungan telepon.
Banjir menerjang sekolah sejak Minggu (2/2) kemarin. Sebelum banjir, dirinya dengan sejawatnya telah menyelamatkan berkas-berkas pendidikan.
Banjir yang menerjang Kampung Karangkimpul, Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, membuat anak-anak senang.
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- Pesepeda Ontel Tewas Tertabrak Brio di Semarang
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang