Anak-anak di Gaza Terbunuh di Tengah Konflik yang Memanas Antara Israel dan Palestina

Anak-anak di Gaza Terbunuh di Tengah Konflik yang Memanas Antara Israel dan Palestina
Hamas mengatakan meluncurkan roket ke arah Yerusalem, yang jaraknya lebih dari 100 km dari Gaza hari Senin (10/5/2021).  (Reuters: Mohammed Salem)

"Kami tidak akan membiarkan serangan terhadap wilayah kami, ibukota kami, terhadap warga dan tentara kami, siapa yang melakukan serangan akan membayar mahal," kata Netanyahu.

Pernyataan Netanyahu muncul setelah serangan roket ke Israel menimbulkan sirene udara di Yerusalem yang menyebabkan warga terburu-buru mencari perlindungan.

Sebanyak 50 roket diluncurkan, enam di antaranya menargetkan Yerusalem, yang berjarak 100 kilometer dari lokasi serangan roket pertama pada kota tersebut di masa perang tahun 2014.

Hamas mengakui pertanggung jawaban mereka melalui perkataan Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas.

Ia mengatakan serangan roket itu merupakan balasan atas "kriminal dan agresi" Israel di Yerusalem.

"Ini adalah pesan yang harus dimengerti oleh musuh," katanya.

Inggris dan AS mengecam serangan roket Hamas, Turki mengecam tindakan 'tidak berperikemanusiaan'

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan serangan roket dari Gaza ke Israel harus "segera" dihentikan dan mendesak semua pihak untuk mengambil langkah guna mengurangi ketegangan.

"Kami sangat memfokuskan diri pada situasi di Israel, Tepi Barat, Gaza, kami sangat prihatin dengan serangan roket yang kita lihat sekarang. Ini harus dihentikan, mereka harus segera berhenti," kata Menlu Blinken menjelang pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.

Petugas kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengatakan sedikitnya 20 orang, termasuk sembilan anak-anak tewas dalam bentrokan dengan petugas keamanan Israel

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News