Anak-Anak Dilibatkan Sweeping

KPAI Menyesalkan, Minta Polisi Tangguhkan Penahanan

Anak-Anak Dilibatkan Sweeping
Petugas polisi mengamankan puluhan anggota ormas Majelis Pembela Rasulullah (MPR) di Mapolsek Pondok Aren, Kota Tangsel, Minggu (29/7) dinihari. Sebanyak 60 anggota ormas pimpinan Habib Bahar Smith diamankan karena melakukan sweeping kafe di kawasan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Foto: Miladi Ahmad Cemol/Tangerang Ekspres
Menurut Kombes Pol Rikwanto, Habib Bahar memimpin langsung aksi tersebut. Aksi tersebut sebelumnya direncanakan di rumah Habib Bahar di kawasan Pondok Aren, Tangerang. Kepada polisi, Habib Bahar mengaku kesal dengan kafe tetap buka selama bulan puasa. ”Mereka berinisiatif menutup tanpa koordinasi dengan polisi,” kata Rikhwanto.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita 1 golok, 1 celurit, 4 samurai, 4 stik golf, 1 stik besi, 1 kayu, 1 bendera Majelis Pembela Rasulullah serta satu set alat musik milik kafe.


Siapkan Samurai

Habib Bahar, tersangka yang menggerakkan massa Majelis Pembela Rasulullah sudah mempersiapkan samurai panjang seberat dua kilogram sejak dua minggu lalu sebelum aksi sweeping. "Dia (Habib Bahar) mengaku sudah mempersiapkan samurai itu sejak dua minggu lalu. Samurai sendiri dibuat di bengkel pandai besi dekat rumah habib di Pondok Aren," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto.

Imam mengatakan, menurut pengakuan Habib Bahar ke penyidik, empat samurai itu dibuat untuk melindungi diri dari preman-preman yang menjaga kafe maupun tempat hiburan malam yang akan disisirnya. "Awalnya mengaku hanya sekedar pajangan di rumah, lalu kemudian katanya untuk jaga-jaga terhadap preman yang menjaga tempat hiburan malam. Kemarin malam, dia sendiri yang memegang samurainya," tutur Imam.

JAKARTA-Aksi sweeping di Cafe De Most, Jl Veteran Raya, Bintaro, Jakarta Selatan, berbuntut penahanan Habib Bahar bin Smith, Ketua Ormas Majelis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News