Anak Buah Prabowo Kritik Komnas HAM yang Tak Jaga Perasaan Santriwati Korban Pemerkosaan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman bereaksi keras menanggapi pernyataan Komnas HAM yang menolak hukuman mati dan kebiri kepada Herry Heryawan, terdakwa pemerkosa 13 santriwati di Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, pernyataan Komnas HAM tersebut bisa melukai perasaan keluarga korban.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan seharusnya Komnas HAM bisa menimbang perasaan keluarga korban ketika berbicara perkara Herry Wirawan yang telah memasuki sidang tuntutan.
"Ini kayak enggak ada empatinya Komnas HAM," tegas Habiburokhman ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/1).
Dia juga mengkritisi lembaga yang dipimpin Ahmad Taufan Damanik yang berbicara tentang menolak hukuman mati tersebut di forum tertentu.
"Jadi, tolong dijaga perasaan para korban dan masyarakat yang rasa keadilannya terkoyak-koyak," tutur Habiburokhman.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut pihaknya tidak setuju dengan hukuman mati dan tambahan seperti kebiri kimia kepada terdakwa pemerkosa 13 santriwati Herry Wirawan.
"Sebab, bertentangan dengan prinsip HAM," tutur Beka melalui layanan pesan, Kamis (13/1).
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman ketik Komnas HAM karena tidak menjaga perasaan 13 santriwati korban pemerkosaan
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- 2 Terdakwa Pembawa Sabu-Sabu 20 Kg Dituntut Hukuman Mati
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini