Anak Buah SBY Nilai Jokowi Berlebihan Ekspose Hukuman Mati

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai, pelaksanaan eksekusi mati yang dipertontonkan ke publik oleh Pemerintahan Joko Widodo sangat tidak pantas. Sebab, tidak menunjukkan penghormatan kepada keluarga yang ditinggal.
"Pelaksanaan hukuman mati bukan sesuatu yang menyenangkan untuk dipertontonkan karena sangat tidak pantas dan tidak menunjukan penghormatan terhadap keluarga terpidana mati," kata anak buah Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Menurut Amir, pernyataan Jaksa Agung bahwa mengeksekusi mati seseorang terpidana mati bukanlah hal yang menyenangkan.
"Saya setuju itu karena logikanya wajib menghindarkan ekspose eksekusi mati menjadi tontonan publik terhadap proses maut dan kematian," kata Amir yang sekarang menjabat Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Tetapi lanjutnya, pada pemerintahan Jokowi, sangat bertolak belakang.
"Demi menunjukkan ketegasan negara, pemerintah justru mengekspose terlalu jauh proses eksekusi mati, seolah-olah pemberitaan hukuman mati untuk dinikmati sebagai show dan tontonan kehebatan pemerintah," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai, pelaksanaan eksekusi mati yang dipertontonkan ke publik oleh Pemerintahan Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liburan Tanpa Izin, Bupati Indramayu Bakal Magang di Kantor Kemendagri
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Otto Hasibuan Minta Peserta PKPA Bisa Menaati Kode Etik Ketika Menjadi Advokat
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Pemerintah Janji Tindak Ormas Nakal, Termasuk Grib Jika Bersalah
- Mbak Ita & Suami Kompak Mengaku Tak Tahu Soal Aliran Fee 13 Persen dari Proyek di Kecamatan