Anak Buah SBY Sebut Pemerintah Tak Tegas
Salim Mengga: Penyelesaian Konflik Papua Tak Serius
Rabu, 16 November 2011 – 17:35 WIB
Dia menduga, ada pihak yang berkepentingan dengan Papua. Namun dia enggan menyebutkan siapa saja pihak tersebut. Dia menegaskan operasi intelijen yang cukup terencana, sistematis dan berlanjut di wilayah-wilayah seperti Poso, Maluku, Papua akan terus ada. "Kami sampaikan pencermatan sekelompok orang melalui jalur Sragen Solo Sukoharjo itu tiga bulan terdeteksi, kok tiba-tiba bom meledak di gereja," ungkapnya tak habis pikir.
Tjahyo menambahkan, Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geopolitik cukup strategis. Oleh karena itu, banyak kepentingan terhadap negeri ini, termasuk upaya memecah belah Indonesia. Tjahjo menilai harus ada kontra intelijen, kesolidan pemerintah pusat secara terpadu dalam menuntaskan konflik Papua.
"Saya kira Papua ini jangan dilihat remeh ya. Jangan dilihat dari sekadar Kongres Rakyat Papuanya, pembunuhan seorang Kapolres, enam anggota Badan Intelijen Negara yang tahu-tahu hilang diterjang ombak, kerusuhan pekerja di Freeport. Saya kira ini sebuah proses entry point untuk masuk ke satu Papua," kata Tjahyo.(boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Salim Mengga menilai penyelesaian konflik Papua tak serius. Padahal, kata dia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menko PMK Bicara soal Penerima Bansos untuk Korban Judi Online, Oh Ternyata
- Berita Duka, 2 Jemaah Haji Asal Kalsel Meninggal di Mina, Berikut Identitasnya
- Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Daerah Bencana dan Terluar di Momen Iduladha
- Eks Prajurit Kodam Brawijaya yang Membelot Jadi OPM Tewas Ditembak Aparat Gabungan
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Bagikan Daging Sapi Untuk Ratusan Warga
- PT. KSP & Krakatau Steel Group Kolaborasi Tebar Hewan Kurban di Cilegon