Anak Krakatau Berstatus Siaga

Aktivitas Kegempaan Mencapai 6000-7000 Per hari

Anak Krakatau Berstatus Siaga
Anak Krakatau Berstatus Siaga
"Kami merekomendasikan agar penduduk tidak mendekati gunung tersebut dalam radius 2 kilometer tepatnya berada di Pulau Krakatau," pinta Surono seraya menjelaskan, gunung Anak Krakatau di Perairan Selat berada sejauh 40 kilometer dari pesisir pantai Lampung dan pantai Anyer-Carita.

   

Sementara Kepala Pos Pemantau Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Anton Priambudi mengatakan, secara visual hingga kini posisi gunung Anak Krakatau tertutup kabut-samar. Berdasarkan alat teropong asap kelabu menggumpal di ketinggian kurang lebih 25-50 meter ke arah Selatan.

Menurut dia, meningkatnya jumlah gempa vulkanik secara tajam ini di disebabkan sumber gempa yang berasal dari kawah utama Gunung Anak Krakatau. Kondisi ini tergolong langka karena dalam beberapa tahun terakhir sumber kegempaan dan letusan Gunung Anak Krakatau selalu berasal dari kawah baru di bagian utara gunung.

"Dalam kondisi seperti ini, erupsi bisa saja terjadi," kata Anton  seraya menuturkan, erupsi GAK mengeluarkan 10 macam gas beracun. Di antaranya karbondioksida yang sangat mematikan bagi manusia.

    

"Siapa pun yang menghirup gas itu secara tiba-tiba akan mengalami sesak napas, pingsan, bahkan bisa berakibat kematian," jelasnya.

SERANG - Aktivitas kegempaan gunung anak Krakatau (GAK) yang terletak di perairan Selat Sunda terus bergeliat. Hingga Senin (3/10) kegempaan gunung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News