Anak Krakatau Muntahkan 10 Gas Beracun

Anak Krakatau Muntahkan 10 Gas Beracun
Anak Krakatau Muntahkan 10 Gas Beracun
Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda i 41 kilometer dari perairan Banten, tak sedikit peserta Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIBOP) ke-5 mengaku resah dan membatalkan keikutsertaanya dalam pertandingan. Hal ini  diakui oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banten, Iin Mansyur.

Ia mengaku, sejak dibukanya FIBOP di Pantai Anyer, Kabupaten Serang para peserta membuat resah lantaran kondisi aktivitas Gunung Anak Krakatau yang semakin  meningkat. Bahkan untuk peserta FIPOB internasional selalu terus menanyakan perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau. "Mereka sangat khawatir dengan meminta jaminan keamanan untuk keselamatan dan kami selalu memberi data terkait perkembangan gunung tersebut," katanya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akibat letusan Gunung Anak Krakatau panitia juga telah melakukan latihan simulasi evakuasi dan menyiapkan  tempat evakuasi bagi para peserta yang mengikuti FIPOB. "Ada juga peserta yang  membatalkan lomba perahu hias, karena alasan aktivitas Gunung Anak Krakatau,"  kata Mansyur. (bud)

SERANG---Tingkat kegempaan dan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) kian menunjukan tingkat bahaya yang tinggi. Selain letusan, Gunung Anak Karakatau 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News