Anak Krakatau Muntahkan 10 Gas Beracun
Kamis, 04 November 2010 – 07:04 WIB
Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda i 41 kilometer dari perairan Banten, tak sedikit peserta Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIBOP) ke-5 mengaku resah dan membatalkan keikutsertaanya dalam pertandingan. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banten, Iin Mansyur.
Baca Juga:
Ia mengaku, sejak dibukanya FIBOP di Pantai Anyer, Kabupaten Serang para peserta membuat resah lantaran kondisi aktivitas Gunung Anak Krakatau yang semakin meningkat. Bahkan untuk peserta FIPOB internasional selalu terus menanyakan perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau. "Mereka sangat khawatir dengan meminta jaminan keamanan untuk keselamatan dan kami selalu memberi data terkait perkembangan gunung tersebut," katanya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akibat letusan Gunung Anak Krakatau panitia juga telah melakukan latihan simulasi evakuasi dan menyiapkan tempat evakuasi bagi para peserta yang mengikuti FIPOB. "Ada juga peserta yang membatalkan lomba perahu hias, karena alasan aktivitas Gunung Anak Krakatau," kata Mansyur. (bud)
SERANG---Tingkat kegempaan dan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) kian menunjukan tingkat bahaya yang tinggi. Selain letusan, Gunung Anak Karakatau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kuansing Riau, Diduga Korban Galodo Sumbar
- Puskesmas Ramah Disabilitas Pertama di Sumsel
- 2 Kapal Terbakar di Barito, Polda Kalteng Kerahkan Tim Cari 10 Korban Hilang
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG: Waspadalah
- Tugboat Terbakar di Barsel, 10 ABK Belum Ditemukan
- Jadi Tersangka Korupsi, Kadiskop UKM Padangsidimpuan Ditahan Kejari