Anak Krakatau Muntahkan 10 Gas Beracun
Kamis, 04 November 2010 – 07:04 WIB
SERANG---Tingkat kegempaan dan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) kian menunjukan tingkat bahaya yang tinggi. Selain letusan, Gunung Anak Karakatau yang berada di perairan Selat Sunda juga mengalami erupsi berupa muntahan lahar dan letusan dibarengi 10 macam gas mematikan. Anton menuturkan, penyebaran gas beracun dari aktivitas GAK tergantung arah mata angin, dan pergerakanya selalu mencari tempat yang lebih rendah. Untuk itu selama terjadi letusan dalam radius dua kilometer dari Gunung Anak Krakatau tidak diizinkan untuk mendekat. "Rekomendasi kami tetap dalam radius dua kilo meter masyarakat jangan mendekat," tegas Anton.
Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten Anton Tripambudi menegaskan, aktivitas gunung anak krakatau emakin meningkat. Erupsi dari GAK mengeluarkan 10 macam gas beracun salah satunya karbondioksida akan sangat mematikan jika terhirup manusia.
Baca Juga:
"Bagi siapapun yang menghirup gas ini, secara tiba akan mengalami sesak napas, pingsan, bahkan hingga menyebabkan kematian," ujar Anton kepada INDOPOS (grup JPNN), Rabu (3/11) seraya merinci gas beracun Gunung Anak Krakatau tidak berbau, dan keberadaannya sulit ditebak. "Yang jelas, jika kita berada dekat lokasi gunung mustahil bisa selamat," tandas Anton.
Baca Juga:
SERANG---Tingkat kegempaan dan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) kian menunjukan tingkat bahaya yang tinggi. Selain letusan, Gunung Anak Karakatau
BERITA TERKAIT
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari