Anak Mengeluh Sakit Perut Hebat? Bisa jadi karena Cemas

Anak Mengeluh Sakit Perut Hebat? Bisa jadi karena Cemas
Anak Mengeluh Sakit Perut Hebat? Bisa jadi karena Cemas
Sebagai perbandingan, peneliti juga mengamati 147 anak dari area sekolah yang sama dan diketahui tidak mengalami masalah perut tertentu. Ketika partisipan menginjak usia 20 tahun, peneliti mewawancarai mereka satu-persatu via telepon untuk mengetahui apakah muncul gejala kecemasan dan depresi lainnya. Hasilnya, empat dari 10 partisipan dengan riwayat nyeri perut mengaku masih mengalami gangguan gastrointestinal tersebut.

Selain itu, 51 persen partisipan dengan nyeri perut di masa kecil dipastikan mengidap gangguan kecemasan. Sebaliknya hanya 20 persen partisipan yang tidak punya riwayat sakit perut dan mengidap gangguan kecemasan. Namun meski peneliti tak dapat mengungkapkan yang mana yang muncul terlebih dulu, apakah nyerinya atau gejala kecemasannya, mereka memastikan sebagian besar pasien gangguan ini sudah memperlihatkan gejalanya sejak kanak-kanak.

Dari inteview yang sama, peneliti juga menemukan 40 persen partisipan dengan nyeri perut saat kanak-kanak juga mengalami depresi pada masa-masa tertentu, dibandingkan pada partisipan yang tidak punya riwayat sakit perut dan depresi yang hanya sebanyak 16 persen.

Menanggapi studi ini, Szigethy yang tidak terlibat dalam riset ini mengatakan, menurut pengalamannya, sangat sering ditemukan nyeri perut fungsional dan gejala kecemasan terjadi secara bersamaan.

BIASANYA anak mengeluhkan sakit perut jika salah memilih makanan atau jajan sembarangan. Tapi waspada jika anak berulang-ulang mengeluh sakit perut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News