Anak Menyebarkan Islam, Cucu Konsisten Berdakwah
Senin, 17 Juni 2013 – 05:55 WIB
“Namun Ayah tidak mau bercerita apapun soal politik di Indonesia pada anak-anaknya. Dia hanya selalu mengingatkan, bahwa kami adalah keturunan KH Ahmad Dahlan, berasal dari Indonesia dan memiliki banyak saudara di sana. Hanya itu saja,” kata Mina.
Meski meninggalkan tanah air dan menetap di negeri orang, darah pejuang Islam layaknya sang Ayah, sepertinya tak bisa hilang begitu saja dari Erfan Dahlan dan keturunannya kelak di Thailand. Bisa dikatakan mereka memperjuangkan Islam di negeri Gajah Putih selama hampir 83 tahun, hingga hari ini.
Dimulai sekitar tahun 1930. Setelah menyelesaikan pendidikan di India, atas restu kedua orang tuanya, Erfan Dahlan tinggal dan bekerja dengan seorang Doktor keturunan India di Thailand Selatan. Sekitar tahun 1932, Erfan memilih berhenti bekerja dan pergi ke Bangkok. Di Ibukota negara ini, ia bekerja sekaligus berdakwah. Ketika itu Islam masih belum terlalu dikenal di Thailand karena mayoritas agamanya adalah Budha.
Erfan mengajarkan Islam dengan cara baru. Saat itu muslim di Thailand mempelajari Islam hanya dengan membaca Al Quran tanpa memahami apapun artinya. Karena tidak ada satupun terjemahan Al Quran dalam bahasa Thailand. Erfan yang dikenal cerdas sejak masih belia dan menguasai 9 bahasa dengan lancar (Bahasa Indonesia, Jawa, Belanda, Inggris, India, Urdu , Arab, Thailand dan Jepang) mulai menerjemahkan dan mengajarkan isi Al Quran dalam bahasa Thailand kepada murid-muridnya.
SIAPA sangka, bila penyebaran Islam di Thailand, yang mayoritas penduduknya beragama Budha, ternyata ada andil keturunan KH Ahmad Dahlan, pendiri
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor