Anak Menyebarkan Islam, Cucu Konsisten Berdakwah
Senin, 17 Juni 2013 – 05:55 WIB

KELUARGA DAHLAN. Dari kiri: Dahlan Ahmad Dahlan (anak nomor 4), Rambhai Dahlan (anak nomor 1), Amphorn Sanafi atau Mina (anak nomor 6), Adnan Dahlan (anak nomor 7), Dr Winai Dahlan (anak nomor 5), Phaiboon atau Ismael Dahlan (anak nomor 2) dan Phairat Dahlan alias Pairat (anak nomor 3) bersama dengan kedua orang tua mereka, Irfan Dahlan dan Zahrah. Foto: Istimewa Keluarga.
Bersama sang istri Zahrah, Erfan juga membantu pendidikan anak-anak yatim. Suami istri ini pun menjadi aktivitas muslim yang menyiarkan Islam di Thailand. Andil keduanya mendakwahkan ajaran Islam begitu terasa. Zahrah bahkan tercatat sebagai salah satu pendiri Muslim Women Association of Thailand (Assosiasi Perempuan Muslim Thailand) yang khusus memberikan bantuan pendidikan kepada anak yatim. Organisasi tersebut masih eksis hingga saat ini dan telah diakui keberadaannya oleh pemerintah Thailand.
Setelah Meninggalnya Sang Ayah
Erfan Dahlan meninggal dunia pada tahun 1967 di Thailand. Meski ia menetap dan memiliki keluarga di Thailand, namun hingga akhir hayatnya ia menolak berganti kewarganegaraan.
“Kecintaannya pada Indonesia, dibawanya sampai mati. Ia meninggal tercatat sebagai WNI. Beliau mendapatkan paspor istimewa dari pemerintah Thailand. Sementara Ibu dan kami anak-anaknya, sudah berkewarganegaraan Thailand, karena lahir dan besar di sini,” kata Mina mengenang rasa cinta Ayahnya pada Indonesia.
SIAPA sangka, bila penyebaran Islam di Thailand, yang mayoritas penduduknya beragama Budha, ternyata ada andil keturunan KH Ahmad Dahlan, pendiri
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu