Anak Muda Diminta Ikuti Jejak Soekarno-Hatta, Pemimpin Intelektual yang Membumi

Anak Muda Diminta Ikuti Jejak Soekarno-Hatta, Pemimpin Intelektual yang Membumi
Kegiatan bedah buku berjudul “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (21/12). Foto: DPP PDIP

"Karena itulah jalan terbaik bagi kemajuan bangsa. Tak ada jalan terbaik kemajuan bangsa tanpa mengusai iptek yang membumi,” tukas Hasto.

Hasto juga mengatakan buku ini mengajarkan mengenai dedication of life bagi bangsa dan negara. Dengan mempelajari Soekarno-Hatta, mahasiswa diharap bisa mentradisikan kepemimpinan intelektual dengan membaca buku, diskusi, percobaan ilmiah yang kokret.

“Lewat kampus, kita siapkan masa depan Indonesia Raya,” imbuh Hasto.

Hasto juga menyinggung soal filosofi merdeka belajar yang juga dibahas di buku itu. Menurutnya, pendidikan merdeka adalah intisari dari upaya panjang mengapa Indonesia harus merdeka. Bagaimana pendidikan pada ujungnya harus bisa membebaskan rakyat dari segala permasalahan.

Karena itu, filosofi pendidikan merdeka adalah pendidikan yang membebaskan, yang mencerdaskan bangsa, sekaligus pelepasan dari konservatisme atau kekolotan, dan dari kebodohan.

“Inti sari dari seluruh tulisan tentang filosofi merdeka belajar, Islam dan nasionalisme, gotong royong, kebudayaan membangun karakter bangsa, bagaimana membangun masa depan, itu semua berakar bahwa ilmu pengetahuan bagi para pendiri bangsa khususnya Bung Karno dan Bung Hatta, itu dipakai untuk kemanusiaan,” ujar Hasto.

Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat menyatakan buku tersebut memberikan ruang pendalaman pembelajaran terhadap bagaimana Pancasila menjadi landasan hidup yang benar, dipertahankan dan diwariskan lintas generasi.

“Oleh karena itu, para rektor menganggap penting ada langkah yang dilakukan, terrmasuk dengan para rektor menuliskan gagasan dari berbagai perspektif dan jadi referensi penting dan warna sejarah perjalanan bangsa ke depan,” kata Ojat.

Kekuatan Soekarno-Hatta berasal dari kemampuan melihat masa depan akibat pembelajaran mendalam atas sejarah bangsa, bagaimana dunia bergerak, lewat buku-buku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News