Anak Pantai Bikin Kangen Turis
Senin, 17 Mei 2010 – 01:29 WIB
TAK ada anak pantai yang terlibat kriminalitas. Setidaknya, itu menurut kesaksian Kapoltabes Denpasar Kombespol Gede Alit Widana. "Selama menjabat, saya sama sekali belum pernah menerima laporan tentang kejahatan yang pelakunya anak-anak pantai," katanya kepada Jawa Pos. Hal senada dikatakan Lurah Kuta I Gede Suparta. Pria 32 tahun asal Denpasar itu mengatakan, keberadaan anak pantai adalah positif. Menurut dia, diakui atau tidak, mereka adalah salah satu daya tarik wisatawan mengunjungi Kuta. "Mereka sebenarnya orang-orang ramah yang ikut mempromosikan Pantai Kuta," ujar alumnus STPDN itu ketika dikunjungi di kantornya.
Perwira dengan tiga mawar di pundak yang sudah dua tahun dua bulan menjabat itu mengatakan bahwa di kawasan Pantai Kuta, memang kerap terjadi tindak kriminalitas. Tapi, dengan tegas, dia menyatakan bahwa pelakunya bukanlah anak-anak pantai. Melainkan para pendatang yang memang berniat mencari peluang kejahatan di sana. Di kalangan anak pantai, pembuat rusuh itu biasa disebut anak jalanan.
Baca Juga:
Alit malah mengapresiasi ratusan anak pantai yang ada di wilayahnya. Menurut Alit, mereka turut membantu keamanan dan memberdayakan pariwisata di sana. Bahkan, tak jarang para beach boy itu melakukan tugas-tugas polmas. Kalau ada kejahatan di pantai, mereka juga ikut membantu polisi.
Baca Juga:
TAK ada anak pantai yang terlibat kriminalitas. Setidaknya, itu menurut kesaksian Kapoltabes Denpasar Kombespol Gede Alit Widana. "Selama menjabat,
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun