Anak Pasien Jamkesmas Meninggal Karena Ortu tak Punya Uang

Anak Pasien Jamkesmas Meninggal Karena Ortu tak Punya Uang
ORANGTUA DONI: Kedua orangtua almarhum Doni saat ditemui METRO di rumah mereka, Rabu (17/4). Foto: Hengki Tobing/Metro Tapanuli
Hotland mengisahkan, awalnya mereka membawa Doni ke RSU Tarutung, Senin (8/4) lalu, karena mengeluh sakit di bagian perut. ”Sekitar seminggu sebelum kami bawa Doni ke rumah sakit, dia memang sudah mengeluh sakit dibagian perutnya. Karena tubuhnya makin kurus, oleh keluarga menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Istri saya ditemani kepala desa pun akhirnya membawanya ke RSU Tarutung,” ujar Hotland.

Saat istrinya membawa Doni ke RSU Tarutung, Hotland yang bekerja sebagai seorang petani itu, langsung meminjam uang sebesar Rp1 juta kepada keluarganya sebagai pegangan selama Doni dirawat di RSU Tarutung, sekaligus mengurus surat-surat pasien Jamkesmas.

Di RSU Tarutung, Doni sempat mendapat perawatan medis di IGD dan dipindahkan ke ruang inap. “Kami tidak tahu apa sakitnya. Namun kata dokter ada pelipatan di ususnya. Setelah sempat dirawat di IGD, kemudian ke kamar inap, besoknya anak kami dirujuk ke RSU HKBP Balige,” timpal Fatimah boru Sihombing.

Setelah dibawa ke RSU HKBP Balige, kembali orangtua Doni meminjam uang sebesar Rp1,5 juta dari keluarga. Di RSU HKBP Balige, setelah melalui pemeriksaan, justru dokter menyarankan agar Doni dibawa ke Medan untuk menjalani operasi karena ada diagnosa tumor di bagian perut. “Dokter di Balige mengatakan ada tumor di bagian perutnya,” ujar Hotland.

TERLAMBAT dioperasi, Doni Sitompul, bocah berusia 5 tahun, warga Desa Sitompul, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Taput, Sumut, akhirnya meninggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News