Anak Perusahaan Pertamina Gandeng BP Kembangkan Potensi Amonia Biru di Teluk Bintuni

Tangguh berada pada posisi yang tepat dan memiliki potensi untuk menjadi pusat CCS pertama di negara ini bagi penghasil emisi, baik domestik maupun internasional.
Saat ini, Pertamina sedang mempelajari peluang untuk mengoptimalkan potensi pasokan gas di Teluk Bintuni, Papua Barat, serta memanfaatkan Tangguh CCUS untuk memproduksi amonia biru, sebagai salah satu alternatif energi bersih untuk masa depan.
Upaya kolaboratif ini dapat menjadi terobosan dalam membuka jalan untuk memproduksi energi bersih dari negara ini.
"Sebagai perusahaan energi yang telah beroperasi di Indonesia lebih dari lima dekade, kami dengan bangga mendukung Pertamina dan pemerintah Indonesia dalam agenda net zero melalui potensi pasokan gas dan injeksi CO2 di Tangguh," kata Kathy Wu, bp Regional President Asia Pacific, Gas & Low Carbon Energy.
MoU ini, kata Kathy Wu menandakan kerja sama strategis pihak bp dengan Pertamina.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman menegaskan pihaknya berkomitmen menyelesaikan Trilema Energi dengan menyediakan energi yang tidak hanya mencukupi dan terjangkau, tetapi juga berkelanjutan bagi negara dengan agresif mengeksplorasi energi bersih alternatif baru.
Hal itu termasuk amonia biru, yang merupakan salah satu pendorong utama produksi listrik bersih dengan co-firing.
Taufik Aditiyawarman menyampaikan sebagai pelaku usaha bidang refinery dan petrokimia hilir, kolaborasi PT KPI dengan perusahaan hulu minyak dan gas untuk membawa teknologi CCS adalah faktor penting dalam mencapai sertifikasi Biru dengan mengurangi lebih dari 70 persen emisi CO2 dari proses produksi Amonia.
PT Kilang Pertamina Internasional yang merupakan anak perusahaan Pertamina menggandeng BP mengembangkan potensi amonia biru di Teluk Bintuni
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak