Anak STM yang Ikut Demo Dibiayai Mulai dari Transportasi, Uang Makan, hingga Bayaran untuk Ricuh
Jumat, 09 Oktober 2020 – 23:47 WIB

Sebanyak 1.192 orang diamankan di Polda Metro Jaya karena hendak mengikuti demo menolak Undang-undang Omnibus Law-Cipta Kerja. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN
"Bahkan didominan oleh anak-anak sekolah. Anak-anak STM. Yang dia tidak tahu apa itu UU Cipta Kerja yang dia tahu ada undangan untuk datang. Disiapkan kereta api tiket kereta api, disiapkan trek, disiapkan bus kemudian nantinya ada uang makan untuk mereka semuanya," ujar Yusri.
Berdasarkan pengakuan mereka, kata dia mereka datang karena ada undangan melalui media sosial. Hal itu diketahui dari ponsel milik mereka.
Bahkan, ada yang datang dengan bayaran sehingga dengan sengaja membuat kerusuhan.
"Jadi preventif kami mencegah, mengurangi 1000 lebih ini untuk turun walaupun kemarin banyak sekali, arahnya memang mau membuat rusuh di Jakarta, ada yang dengan bayaran ada yang dengan macam-macam, ini kita masih dalami semuanya," kata Yusri.
Polisi telah mengamankan 1.192 orang yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja dan ada yang mendapat bayaran.
BERITA TERKAIT
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Kronologi Pembunuhan AB yang Jasadnya Dimasukkan Karung, Itu Pelakunya
- Sedih Lihat Kondisi Nikita Mirzani, Dinar Candy: Tak Banyak yang Menjenguk