Anak Stunting di Indonesia Terbanyak Ketiga di ASEAN

Anak Stunting di Indonesia Terbanyak Ketiga di ASEAN
DR Ir Umi Fahmida, peneliti SEAMEO RECFON menyebutkan fakta 20 persen anak orang kaya mengalami stunting. Foto : Mesya/JPNN

Kini, bersama para mitranya, SEAMEO RECFON terus mengembangkan berbagai program pendidikan gizi yang turut berkontribusi pada pengentasan stunting.

Salah satu program unggulan SEAMEO RECFON adalah “Anakku Sehat dan Cerdas”. Program ini menerjemahkan konsep PAUD Holistik Integratif (PAUD-HI) yang telah dicanangkan oleh Kemendikbud. Mitra SEAMEO RECFON untuk program unggulan ini antara lain adalah SEAMEO center lainnya yaitu SEAMEO Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (CECCEP) di Bandung, dan SEAMEO Regional Centre for Tropical Medicine (TROPMED) di Bangkok.

Selain itu, didukung oleh organisasi profesi seperti Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), SEAMEO RECFON telah melakukan pemetaan kompetensi gizi para guru PAUD seluruh Indonesia.

SEAMEO RECFON juga melakukan pelatihan untuk guru PAUD mengenai penyampaian materi pendidikan gizi untuk orang tua, baik melalui media on-line dan off-line.

"Semua program menjadi bagian dari strategi penting untuk meningkatkan peran keluarga serta PAUD dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak Indonesia," tutup dia. (esy/jpnn)


Angka stunting di Indonesia ternyata sangat tinggi. Dari 12 negara anggota ASEAN, Indonesia menempati rangking ketiga tertinggi angka stunting.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News