Anak Tenggelam, Pengelola Kolam Renang Malah Bingung

Anak Tenggelam, Pengelola Kolam Renang Malah Bingung
Tenggelam. Ilustrasi. Foto: Pixabay

Pria paruh baya itu menolong Timotius dengan mengangkatnya keluar dari dasar kolam. Mawar mengaku langsung berteriak mencari pihak kolam. Namun, saat itu tidak terlihat satu petugas pun.

"Pihak kolam renang tidak langsung cekatan dan melakukan tindakan apa pun. Saya mempunyai insiatif meminta untuk dibawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Masih berharap anaknya bisa diselamatkan Mawar mengaku kalap dan marah karena tak seorang pun pengelola kolam renang yang bergerak cepat membawa Timotius saat itu juga.

"Mereka bingung mau bawa Timotius dengan apa. Saya bilang dengan motor saja. Tapi mereka malah kebingungan tidak tahu harus pakai motor siapa untuk ke rumah sakit," tutur Mawar kecewa.

Setelah itu, Timotius akhirnya dibawa ke RS Padmalita Muntilan. Namun, dokter jaga tidak ada akhirnya pindah ke RS Aisyihah.

Dokter langsung menanganinya dengan cara mengecek denyut jantungnya melalui teleskop. Tidak lama kemudian dokter menyatakan bahwa Timotius sudah meninggal dunia.

Keluarga bukan hanya sedih tapi juga kecewa karena kurang sigapnya pengelola kolam renang menangani kecelakaan yang terjadi di area mereka.

Tak ada petugas jaga, tak ada pertolongan dan bahkan tak ada CCTV untuk memantau setiap kegiatan pengunjung di kolam renang. (flo/jpnn)


Meninggalnya Timotius Anugrah Sidabalok (7) pada 15 April lalu masih menyisakan kepedihan mendalam bagi keluarganya.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News