Anak Tidur Mendengkur, Orang Tua Perlukah Waspada?

Anak Tidur Mendengkur, Orang Tua Perlukah Waspada?
llustrasi ibu dan bayi (Pixabay)

Penyebab utama OSA pada anak adalah pembesaran tonsil dan kelenjar adenoid. Kondisi ini dapat diatasi dengan pengangkatan kelenjar yang mengalami pembesaran dan observasi setelahnya.

Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan sebagai petunjuk kapan saatnya waspada dan memeriksakan anak ke dokter jika ia mendengkur.

Saat malam:Anak mendengkur hampir setiap hari (3 malam atau lebih dalam seminggu).
Napas anak terganggu dengan tersengal, tersedak, atau berhenti sesaat lebih dari 10 detik saat tidur.
Anak sampai terbangun akibat gangguan napas tersebut.
Anak berkeringat banyak saat tidur.
Anak tampak tidur tidak nyenyak dan terlihat kepala berada pada posisi yang tidak biasa.
Anak sering mengompol.
Saat siang:Anak terlihat mengantuk, misalnya saat bermain atau di sekolah.
Anak sulit bangun di pagi hari.
Anak sering jatuh tertidur atau terlihat bengong di siang hari.
Anak mengalami gangguan belajar dan perilaku.
Anak mudah marah atau tersinggung.
Anak terlihat bernapas lebih banyak menggunakan mulut.
Hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu mengurangi anak tidur mendengkur adalah menghindarkan si Kecil dari paparan alergen, khususnya jika ia mengalami alergi. Anda juga bisa menidurkan anak dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi menggunakan bantal tambahan. Jika tidur mendengkur pada anak mulai mengganggu aktivitasnya, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).(NB/RVS/klikdokter)


Berita Selanjutnya:
Ketahui Penyebab Mimpi Buruk

Beberapa orang tua mengaku bahwa buah hatinya justru kerap mendengkur saat tidur.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News