Anak Yatim Penderita HIV di Solo Ditolak Masyarakat Setempat
Anak-anak di Solo tersebut mendapatkan virus tersebut dari ibu mereka ketika mereka lahir, dan keluarga menolak merawat mereka setelah para orang tua meningggal
Yosep yang berusia empat tahun mengidap HIV. (ABC News: Adam Harvey)
Di Indonesia diperkirakan terjadi 70 ribu penularan HIV baru setiap tahun, dan diperkirakan 20 ribu anak-anak mengidap virus tersebut.
Kebanyakan diantara mereka akan meninggal sebelum berusia lima tahun.
"Salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi di Indonesia adalah diskriminasi dan stigma." kata David Bridger dari UNAIDS.
"Meskipun sudah ada kebijakan yang benar di tingkat nasional, namun penerapan kebijakan ini di tingkat provinsi dan kabupaten masih menghadapi berbagai kendala." kata Bridger.
Wartawan ABC Adam Harvey berkunjung ke Solo dan berbicara dengan penduduk setempat yang menolak kehadiran anak-anak pengidap HIV tersebut.
"Kebanyakan orang takut mereka akan terkena infeksi, karena rumah di sini dekat satu dengan yang lain." kata Iskak Sudibyo.
Sekelompok anak-anak yatim piatu yang menderita HIV di Solo (Jawa Tengah) sekarang terombang ambing karena kepindahan mereka ke sebuah panti asuhan
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali